KONTRASTIF BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA MELAYU MALAYSIA DITINJAU DARI SEGI LEKSIKAL

KONTRASTIF BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA MELAYU MALAYSIA
DITINJAU DARI SEGI LEKSIKAL

Muhammad Jalalludin
Pendidikan Bahasa, Pascasarjana, Universitas Negeri Jakarta
muhammadjalalludin16@gmail.com

ABSTRAK
Linguistik sebagai ilmu yang mempelajari sistem bahasa secara umum tentu akan berkenaan dengan seluruh bahasa di dunia. Salah satu kajian linguistik yang digunakan untuk melakukan perbandingan antarbahasa adalah analisis kontrastif. Analisis kontrastif biasanya digunakan untuk membuat perencanaan pembelajaran bahasa kedua agar lebih memudahkan pelajar menguasai dan memahami bahasa yang dipelajarinya dengan mengetahui persamaan dan perbedaan antara B1 dan B2. Sebagai salah satu objek kajian analisis kontrastif, sistem tata makna leksikal merupakan kajian yang membandingan persamaan dan perbedaan bentuk dan makna kata. Artikel ini menganalisis kontrastif bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu Malaysia yang keduanya memiliki akar sejarah yang sama, tetapi belum tentu penutur bahasa Indonesia memahami kosa-kata bahasa Melayu Malaysia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sinkronis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa leksikal yang bentuk dan maknanya sama antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Malaysia wujudnya, yaitu kata dasar dan kata turunan. Hasil temuan menunjukkan bahwa bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Malaysia memiliki leksikal yang bentuknya sama dan maknanya sama, leksikal yang bentuknya mirip dan maknanya sama, leksikal yang bentuknya sama tetapi maknanya berbeda, dan leksikal yang bentuknya berbeda tetapi maknanya sama. Selanjutnya, hasil penelitian ini juga dapat digunakan oleh guru dalam pengajaran antara bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu Malaysia dengan perbandingan dari segi leksikalnya.
Kata kunci : linguistik, analisis kontrastif, leksikal

PENDAHULUAN
Bahasa merupakan sarana berinteraksi atau berkomunikasi. Bahasa digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau perasaan. Melalui bahasa, seorang pembicara dapat mengungkapkan maksudnya kepada pendengar agar dapat dipahami dan dimengerti.
Bahasa dapat pula diartikan sebagai sebuah sistem. Mackey (1986:12) berpendapat bahwa, bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (language may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem. Dapat diartikan bahwa, bahasa dibentuk oleh sejumlah kompenen yang berpola secara berkaidah dan tetap. Sistem bahasa itu sendiri berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan apa yang dilambangkan, yaitu makna atau konsep.
Ilmu yang mempelajari bahasa adalah linguistik. Istilah linguistik sering juga disebut linguistik umum. Artinya, ilmu pengetahuan yang mempelajari sistem bahasa pada umumnya. Kajian tersebut tidak hanya terbatas pada satu atau dua bahasa saja, melainkan menduduki bahasa apapun di dunia ini sebagai bahan kajian secara umum. Sebagaimana diketahui, bahasa-bahasa di dunia sangatlah banyak jumlahnya. Setiap bahasa memiliki ciri khas dan pola tertentu, yang membedakannya dengan bahasa lainnya. Namun demikian, dari sekian perbedaan itu, tetap saja akan ditemukan adanya persamaan-persamaan yang bersifat universal. Ciri universal bahasa itulah yang selanjutnya menjadi bahan kajian linguistik.
Di dalam linguistik dikenal ilmu perbandingan bahasa yang disebut analisis kontrastif (contrastive analysis). Aspek linguistik kontrastif berhubungan dengan perbandingan struktur dua bahasa untuk mencari perbedaannya. Modal tata bahasa yang digunakan adalah tata bahasa struktural. Linguistik struktural menekankan perbedaan secara renik, katagori deskripsi yang berbeda, istilah formalnya, dan disusun secara induktif.
Tarigan (1992:1) mendefinisikan analisis kontrastif sebagai kegiatan yang mencoba membandingkan struktur B1 (bahasa pertama) dan struktur B2 (bahasa kedua) untuk mengidentifikasi perbedaan kedua bahasa tersebut. Sedangkan, menurut James (1980) analisis kontrastif adalah analisis yang digunakan untuk mencari sesuatu perbedaan yang sering membuat pelajar bahasa kedua mengalami kesulitan untuk memahami dan menguasai bahasa tersebut. Dari kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisis kontrastif adalah ilmu linguistik yang membandingkan dua bahasa untuk mendapatkan persamaan dan perbedaan antar bahasa tersebut guna membantu para pelajar bahasa kedua untuk memahami dan mengusai bahasa tersebut.
Objek kajian analisis kontrastif adalah perbandingan antarbahasa, antardialek, termasuk bahasa baku meliputi: (1) sistem fonologis; (2) sistem morfologis; (3) sistem fraseologi; (4) sistem tata kalimat; dan (5) sistem tata makna leksikal. Dari kelima objek kajian tersebut, peneliti akan lebih berfokus pada sistem tata makna leksikal.
Istilah leksikon berasal dari bahasa yunani kuno, lexicon yang berarti “kata”, “ucapan”, atau “cara berbicara”. Kata leksikon sekerabat dengan kata leksem, leksikografi, leksikograf, leksikal. Istilah kosakata adalah istilah terbaru yang muncul ketika kita sedang giat-giatnya mencari kata atau istilah yang tidak berbau barat (Chaer, 2007:6).
Sudaryat (2004:54) menjelaskan bahwa makna leksikal adalah arti dari unsur-unsur bahasa yang merupakan lambang benda, hal, kejadian, kekayaan, dan seterusnya. Setiap kata mempunyai makna leksikal yaitu makna secara inhern yang ada dalam leksem tersebut. Makna leksikal adalah makna yang dimiliki oleh suatu kata tanpa terikat oleh konteks penuturnya. Lebih sederhana dapat dikatakan bahwa makna leksikal adalah makna yang ada dalam kamus.
Bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Malaysia adalah dua bahasa yang akan dikontraskan dalam penelitian ini. Kedua bahasa tersebut dimungkinkan mempunyai persamaan dan perbedaan dalam wujud leksikal di masing-masing bahasa. Namun, yang paling penting adalah semua bahasa yang ada di daratan Asia Selatan dan Asia Tenggara memiliki hubungan asal bahasa yang sama, yaitu Austronesia (Muljana 1992:115).
Perkembangan bahasa Indonesia sampai saat ini baik bentuk dan makna masih memiliki kesamaan dengan bahasa Melayu, tetapi ada juga yang berbeda. Hal ini dibuktikan dengan adanya pecahan bahasa antarbangsa Indonesia dan Melayu Malaysia. Bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Malaysia meskipun satu rumpun dan berasal dari bahasa yang sama, tetapi belum tentu penutur bahasa Indonesia mampu memahami kosakata yang ada di bahasa Melayu Malaysia. Hal ini disebabkan adanya persamaan dan perbedaan makna lekiskal bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu Malaysia.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis kontrastif leksikologi adalah analisis persamaan dan perbedaan antara dua bahasa dalam tataran leksikal (makna kosa-kata). Dua bahasa yang akan dikontraskan adalah bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu Malaysia yang memiliki asal-muasal yang sama.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sinkronis kualitatif, maksudnya penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan fakta yang ada dan paparan apa adanya (Sudaryanto, 1992:62). Metode ini dimaksudkan untuk mendapatkan temuan-temuan secara sinkronis secara utuh dan mendalam antara bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu Malaysia secara leksikal. Kemudian dari temuan-temuan yang bersifat sinkronis tersebut peneliti mendeskripsikan persamaan dan perbedaan leksikal bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Malaysia.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini, peneliti akan menguraikan hasil dan pembahasan mengenai analisis kontrastif bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu Malaysia dari segi leksikal. Peneliti mengambil data-data dari mesin pencarian google translate dan laman wikipedia yang menyediakan berbagai kosa-kata dari bahasa Indonesia (selanjutnya disebut BI) dan bahasa Melayu Malaysia (selanjutnya disebut BMM).
Leksikal BI dan BMM Bentuk Sama dan Makna Sama
Data kata-kata Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Malaysia dipilih secara acak, kemudian dikelompokan, maka diperoleh bentuk leksikal BI-BMM yang memiliki bentuk sama dan makna sama, yakni sebagai berikut:
No.
Kata dalam
BI
Makna
Kata dalam BMM
Makna
1
kebetulan
tidak sengaja terjadi
kebetulan
tidak sengaja terjadi
2
sunat
khitan
sunat
khitan
3
takut
merasa gentar
takut
merasa gentar
4
tengok
lihat
tengok
lihat
5
jangan
berarti tidak boleh
jangan
berarti tidak boleh
6
api
panas dan cahaya yang berasal dari sesuatu yang terbakar
api
panas dan cahaya yang berasal dari sesuatu yang terbakar
7
terbakar
habis dihanguskan api
terbakar
habis dihanguskan api
8
tutup
tidak dapat dilewati
tutup
tidak dapat dilewati
9
benih
biji atau buah yang disediakan untuk ditanam atau disemaikan
benih
biji atau buah yang disediakan untuk ditanam atau disemaikan
10
bulan
benda langit yang mengitari bumi; jangka waktu
bulan
benda langit yang mengitari bumi; jangka waktu
11
tahun
tahun; jangka waktu
tahun
tahun; jangka waktu
12
bumi
planet tempat manusia hidup
bumi
planet tempat manusia hidup
13
pengalaman
pernah dialami
pengalaman
pernah dialami
14
pulang
pergi ke rumah atau tempat asal; kembali
pulang
pergi ke rumah atau tempat asal; kembali
15
gelas
tempat untuk minum; kaca
gelas
tempat untuk minum; kaca
16
rambut
bulu yang tumbuh pada kulit manusia (terutama di kepala)
rambut
bulu yang tumbuh pada kulit manusia (terutama di kepala)
17
kucing
binatang yang rupanya seperti harimau kecil
kucing
binatang yang rupanya seperti harimau kecil
18
ayam
unggas yang pada umumnya tidak terbang
ayam
unggas yang pada umumnya tidak terbang
19
bersih
bebas dari kotoran
bersih
bebas dari kotoran
20
sayang
kasih sayang; cinta; amat suka
sayang
kasih sayang; cinta; amat suka

Leksikal BI dan BMM Bentuk Mirip dan Makna Sama
Data kata-kata Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Malaysia dipilih secara acak, kemudian dikelompokan, maka diperoleh bentuk leksikal BI-BMM yang memiliki bentuk mirip dan makna sama, yakni sebagai berikut:
No.
Kata dalam
BI
Makna
Kata dalam BMM
Makna
1
air
cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau dan diperlukan dalam kehidupan
ayer
cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau dan diperlukan dalam kehidupan
2
bahwa
kata penghubung untuk menyatakan isi atau uraian bagian kalimat yang di depan
bahawa
kata penghubung untuk menyatakan isi atau uraian bagian kalimat yang di depan
3
beda
sesuatu yang menjadikan berlainan (tidak sama) antara benda yang satu dan benda yang lain; ketidaksamaan
beza
sesuatu yang menjadikan berlainan (tidak sama) antara benda yang satu dan benda yang lain; ketidaksamaan
4
arti
maksud yang terkandung
erti
maksud yang terkandung
5
bus
kendaraan bermotor angkutan umum yang besar; beroda empat atau lebih, yang dapat memuat penumpang banyak
bas
kendaraan bermotor angkutan umum yang besar; beroda empat atau lebih, yang dapat memuat penumpang banyak
6
resmi
sah; ditetapkan oleh pemerintah atau instansi yang bersangkutan; formal
rasmi
sah; ditetapkan oleh pemerintah atau instansi yang bersangkutan; formal
7
yaitu
kata penghubung yang digunakan untuk memerinci keterangan kalimat
iaitu
kata penghubung yang digunakan untuk memerinci keterangan kalimat
8
universitas
perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu tertentu
universiti
perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu tertentu
9
kursi
tempat duduk yang berkaki dan bersandaran
kerusi
tempat duduk yang berkaki dan bersandaran
10
televisi
sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa; pesawat penerima gambar siaran televisi
televisyen
sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa; pesawat penerima gambar siaran televisi
11
uang
alat tukar atau standar pengukur nilai yang sah, yang dikeluarkan pemerintah
wang
alat tukar atau standar pengukur nilai yang sah, yang dikeluarkan pemerinta
12
truk
mobil besar dengan bak besar di belakang
trak
mobil besar dengan bak besar di belakang
13
taksi
mobil tambangan
teksi
mobil tambangan
14
sipil
berkenaan dengan penduduk atau rakyat
sivil
berkenaan dengan penduduk atau rakyat
15
rusak
sudah tidak sempurna
rosak
sudah tidak sempurna
16
lonceng
genta
loceng
genta
17
jembatan
jalan yang direntangkan di atas sungai; titian besar; perantara; penghubung
jambatan
jalan yang direntangkan di atas sungai; titian besar; perantara; penghubung
18
jabatan
pekerjaan dalam tugas pemerintahan atau organisasi
jawatan
pekerjaan dalam tugas pemerintahan atau organisasi
19
bisnis
usaha komersil dalam dunia perdangangan
bisnes
usaha komersil dalam dunia perdangangan
20
apel
pohon yang buahnya bundar, berdaging tebal dan mengandung air serta berkulit lunak
epal
pohon yang buahnya bundar, berdaging tebal dan mengandung air serta berkulit lunak

Leksikal BI dan BMM Bentuk Sama tetapi Makna Berbeda
Data kata-kata Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Malaysia dipilih secara acak, kemudian dikelompokan, maka diperoleh bentuk leksikal BI-BMM yang memiliki bentuk sama, tetapi makna berbeda, yakni sebagai berikut:
No.
Kata dalam
BI
Makna
Kata dalam BMM
Makna
1
percuma
tidak ada gunanya
percuma
Cuma-Cuma (tidak dipungut biaya)
2
kereta
kendaraan yang beroda (biasanya ditarik oleh kuda; kereta api
kereta
mobil
3
akta
surat resmi yang disahkan oleh suatu badan resmi atau pemerintah
akta
undang-undang
4
ahli
pakar
ahli
anggota
(mis. dari partai)
5
baja
besi tahan karat
baja
bahan untuk menyuburkan tetumbuhan
6
banci
seorang berjenis kelamin ganda (wanita dan pria)
banci
perhitungan bilangan penduduk (sensus)
7
bercinta
melakukan hubungan seksual
bercinta
menyatakan rasa kasih sayang kepada orang lain
8
bontot
ekor; terakhir (untuk urutan anak)
bontot
punggung; pangkal (bontot senapang)
9
pusing
putar; sakit kepala; pening
pusing
berpaling; berbelok;berkeliling
10
budak
hamba abdi; hamba sahaya
budak
anak-anak kecil; orang muda
11
butuh
perlu
butuh
alat kelamin laki-laki (biasanya digunakan untuk bahan mengumpat)
12
wayang
boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kulit atau kayu dan sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan drama tradisional
wayang
film yang diputar di bioskop
13
kemarin
satu hari yang lalu
kemarin
dua hari yang lalu
14
dekat
hampir; tidak jauh
dekat
setara dengan di
15
kapan
kata tanya untuk menyatakan waktu
kapan
kain kafan
16
senang
gembira
senang
mudah
17
buntut
ekor
buntut
bokong
18
bual
omong kosong, cakap besar (kesombongan)
bual
obrolan
19
seronok
sesuatu yang tidak sopan dalam hal pakaian dan sebagainya
seronok
sedap dipandang atau cantik; menyenangkan
20
pejabat
pegawai pemerintah yang memegang jabatan penting
pejabat
kantor

Leksikal BI dan BMM Bentuk Berbeda tetapi Makna Sama
Data kata-kata Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Malaysia dipilih secara acak, kemudian dikelompokan, maka diperoleh bentuk leksikal BI-BMM yang memiliki bentuk berbeda, tetapi makna sama, yakni sebagai berikut:
No.
Kata dalam
BI
Makna
Kata dalam BMM
Makna
1
kedatangan
daftar yang menunjukkan kehadiran seseorang
daftar hadir
daftar yang menunjukkan kehadiran seseorang
2
menyingkir
menyisih supaya tidak tertabrak
jauh-jauh
menyisih supaya tidak tertabrak
3
darurat
keadaan sukar (sulit) yang tidak tersangka-sangka yang memerlukan penanggulangan segera
kecemasan
keadaan sukar (sulit) yang tidak tersangka-sangka yang memerlukan penanggulangan segera
4
maret
bulan ke-3 tahun Masehi
mac
bulan ke-3 tahun Masehi
5
agustus
bulan ke-8 tahun Masehi
ogos
bulan ke-8 tahun Masehi
6
senin
hari ke-2 dalam jangka waktu satu minggu
isnin
hari ke-2 dalam jangka waktu satu minggu
7
tantangan
hal atau objek yang menggugah tekad untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah; rangsangan
cabaran
hal atau objek yang menggugah tekad untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah; rangsangan
8
rumah makan
kedai tempat makan (menjual makanan)
kedai makan
kedai tempat makan (menjual makanan)
9
ketua
orang yang mengepalai atau memimpin
pengerusi
orang yang mengepalai atau memimpin
10
jeruk
tumbuhan yang termasuk keluarga citrus;buah seperti jeruk, isinya beberapa ulas, rasanya asam dan adapula yang manis
oren
tumbuhan yang termasuk keluarga citrus;buah seperti jeruk, isinya beberapa ulas, rasanya asam dan adapula yang manis
11
rumah sakit
gedung tempat merawat orang sakit
hospital
gedung tempat merawat orang sakit
12
siap
sudah bersedia (untuk)
sedia
sudah bersedia (untuk)
13
kembalikan
meminta dikembalikan
bagi balik
meminta dikembalikan
14
libur
bebas dari masuk sekolah
cuti
bebas dari masuk sekolah
15
polusi udara
kabut yang bercampur debu di udara
jerebu
kabut yang bercampur debu di udara
16
masker
kain penutup mulut dan hidung
topi muka
kain penutup mulut dan hidung
17
mengobati
menyembuhkan dengan obat
merawat
menyembuhkan dengan obat
18
membayarkan
memberikan uang untuk membayar
belanja
memberikan uang untuk membayar
19
berada
ada (di)
duduk
ada (di)
20
luar angkasa
ruang di luar lapisan udara
angkasa lepas
ruang di luar lapisan udara

SIMPULAN
Berdasarkan diketahui hasil dan pembahasan penelitian dapat ditarik simpulan sebagai berikut: (1) leksikal yang bentuk dan maknanya sama antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Malaysia wujudnya, yaitu kata dasar dan kata turunan. Hasil temuan menunjukkan bahwa bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Malaysia memiliki leksikal yang bentuknya sama dan maknanya sama; (2) leksikal yang bentuknya mirip dan maknanya sama antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Malaysia wujudnya, yaitu kosakata dasar yang salah satu fon (bunyi bahasanya) diucapkan berbeda pada akhir kata dan kata turunan yang salah satu fon (bunyi bahasanya) diucapkan berbeda pada akhir kata. (3) leksikal yang bentuknya sama tetapi maknanya berbeda antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayau Malaysia wujudnya, yaitu kata dasar dan kata turunan. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kosakata bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Malaysia yang bentuk sama, tetapi maknanya agak berbeda. (4) leksikal yang bentuknya berbeda tetapi maknanya sama antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Malaysia wujudya, yaitu kata dasar dan kata turunan.
Penelitian ini perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat ditemukan kekontrasan antara bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu Malaysia pada segi leksikal. Hal ini dianggap perlu karena banyak sekali pertukaran informasi antara kedua negara ini dalam berbagai bidang, agar tidak terjadinya transfer negatif akibat kesalahan memahami makna kosa-kata bahasa antarnegara, maka sangatlah diperlukan analisis kontrastif seperti ini. Selanjutnya, hasil penelitian ini juga dapat digunakan oleh guru dalam pengajaran antara bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu Malaysia.
 


DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
James, Carl. 1980. Contrastive Analysis. New York: Longman.
Mackey, W.F. 1986. Analisis Bahasa. Surabaya: Usaha Nasional.
Muljana, Slamet. 1992. Asal Bangsa dan Bahasa Nusantara. Semarang: Balai Pustaka.
Sudaryanto. 1992. Metode Linguistik. Yogyakarta: UGM.
Sudaryat, Yayat. 2004. Élmuning Basa. Bandung: CV. Walatra.
Tarigan, Henry Guntur. 1992. Pengajaran Analisis Kontrastif Bahasa. Bandung: Angkasa.